Jenis Anijing 1-11

1. Affenpinscher

Affenpinscher adalah salah satu ras anjing mainan (toy breed) tertua yang berasal dari Jerman pada tahun 1600-an. Dulunya, anjing ini dimanfaatkan untuk berburu rodensia di lahan pertanian dan di rumah penduduk. Anjing ini memiliki bulu berwarna hitam, abu-abu, silver, krem, hitam-coklat, atau merah. Affenpinscher dapat memiliki tinggi badan 23-30 cm dan berat 3-3,5 kg. Beberapa ciri fisik dari anjing ini adalah moncong tumpul, telinga simetris (dipotong atau tidak dipotong dan dapat tegak ke atas atau terlipat ke bawah), serta bulu kasar dan lebat. Bulu Affenpinscher memiliki panjang ± 1 inci dan pada bagian ekor serta bokong cenderung lebih pendek. Pada bagian leher, perut, dada, kepala, dan kaki terdapat bulu yang lebih lebat dibandingkan permukaan tubuh lainnya.


2. Afghan Hound

Afghan Hound adalah salah satu jenis anjing pemburu dari Afganistan yang mengandalkan kecepatan dan penglihatan. Di dalam sejarah, anjing ini dipercaya telah ada sejak zaman Mesir kuno dan lukisannya ditemukan di dalam suatu gua di Afganistan sekitar 4000 tahun yang lalu. Dulunya anjing ini dimanfaatkan sebagai anjing gembala dan pemburu hewan, seperti macan tutul (leopard), marmut, dan serigala. Namun, ketika disebarkan diNegara Barat pada abad ke-19,Afghan Hound menjadi binatang peliharaan mewah dan sering disebut sebagai "raja anjing". Ciri-ciri fisik dari anjing ini adalah tulang panggul menonjol, bertubuh tinggi dan ramping, kepala panjang, bulu di sekitar kepala (jambul) panjang dan halus, serta mata gelap oval.Umumnya, anjing ini dapat hidup berdampingan dengan baik bersama hewan peliharaan lainnya.

3. Akita Inu

Akita Inu  adalah salah satu dari anjing trah Jepang. Nama resmi jenis anjing ini adalah Akita Inu. Di luar tempat asalnya diPrefektur Akita, anjing berukuran besar ini disebut Akita Ken (juga berarti anjing akita). Jenis anjing ini tidak sama dengan American Akita.

Ciri-ciri umum

Anjing ini berukuran besar, memiliki keseimbangan tubuh dan proporsi tubuh yang baik, dan bertubuh kekar. Sifatnya tenang, setia, penurut, mudah diajar.
Perbandingan tinggi badan (diukur dari permukaan tanah sampai ke pundak) dan panjang badan (diukur dari pundak hingga titik di pantat) adalah 10 : 11. Anjing betina memiliki tubuh yang lebih panjang.
Betinanya memiliki tinggi sekitar 24 sampai 26 inchi, dan jantan 26 sampai 28 inci.

Kepala, telinga, moncong

Tengkorak kepala seimbang dengan tubuh. Bagian kening lebar, memiliki lipatan yang jelas namun bebas dari kerutan. Bentuk tulang dahi (stop) yang jelas.
Hidung besar dan hitam. Hanya anjing putih yang boleh sedikit kekurangan pigmen, hidung hitam lebih baik. Moncong panjang, kuat, dan lebar, sedikit mengecil ke ujung tapi tidak meruncing. Bagian antara kedua mata lurus. Gigi kuat, bagian dalam gigi atas menyentuh bagian luar gigi bawah (menggunting), dan bibir rapat.
Mata agak sipit, bentuknya hampir segitiga karena bagian sudut luar mata naik ke atas. Kedua mata berjarak agak jauh. Warna mata coklat tua, namun makin gelap makin bagus.
Daun telinga relatif kecil, tebal, berbentuk segitiga dengan ujung yang sedikit melengkung. Kedua telinga berjarak agar jauh. Posisi daun telinga tegak, dan condong ke depan.

Badan

Leher kekar, seimbang dengan kepala, berotot, kencang tanpa lipatan kulit. Punggung lurus dan kuat, pinggang lebar dan berotot. Dada depan mengembang dengan baik, perut langsing.
Bulu ekor lebat dan dibawa di atas punggung. Bila menjuntai ke bawah, ujung ekor mencapai siku belakang. Bentuk ekornya melengkung.
Gaya berlari bagaikan berpegas dan penuh tenaga.

Bulu dan warna

Bulu bagian luar kasar dan lurus, sementara bulu lapisan dalam halus dan rapat. Bagian pundak dan belakang paha ditutupi bulu yang lebih panjang. Bulu ekor lebih panjang dari bulu badan.
Warna cokelat agak kuning redup, sesame (cokelat agak kuning redup dengan ujung hitam), seperti loreng (brindle), dan putih. Kecuali anjing warna putih, semua warna harus memiliki urajiro(bulu bagian dalam berwarna putih di moncong, pipi, rahang bawah, leher, dada, badan dan ekor, serta bagian dalam paha).
Ukuran tinggi pada pundak 67 cm, sementara betina 61 cm, masing-masing dengan toleransi 3 cm. Akita mengalami pergantian bulu 2 kali dalam setahun.

Karakter dan temperamen

Terhadap anjing atau hewan lainnya, Akita Inu dapat berubah menjadi lebih agresif dan dapat menyerang mereka. Jika ada hewan peliharaan lainnya dirumah, seperti ikan besar, reptil, kucing atau anjing lainnya, maka pemilik harus lebih waspada.
Akita Inu memiliki insting sebagai anjing penjaga dan selalu mencoba untuk melindungi keluarganya dari ancaman ataupun orang asing. Akita Inu merupakan anjing peliharaan yang setia.  Akita merupakan anjing yang cerdas dan juga memiliki sifat diskriminatif.

Perawatan

Akita Inu memiliki bulu yang panjang dan tebal, maka ia membutuhkan perhatian yang banyak.Ia harus dimandikan untuk menghindari kerontokan lapisan bulu yang tahan air. Akita Inu berganti bulu pada musim tertentu.
Matanya harus dibersihkan untuk mencegah kotoran. Akita Inu diketahui berganti bulu setiap 2 tahun sekali. Beberapa pemilik memilih untuk tidak mendandani Akita mereka terlalu sering. Bulu Akita Inu tidak perlu digunting ataupun dipangkas.

Latihan

Memiliki pekarangan yang besar dan berpagar merupakan kondisi yang cocok bagi aktivitas akita. Akita merupakan tipe anjing yang kuat, dan dengan mudah dapat menarik kereta barang maupun menghadapai aktivitas yang berat. Tetapi, bagaimanapun juga penting bagi akita yang masih berusia 18 bulan untuk tidak menarik beban yang berat, karena sendi dan tulang mereka masih belum berkembang dengan baik.
Penting juga untuk membiarkan mereka berlatih sendiri. Akita suka melompat, berlari dan bermain saat ia menginginkannya. Mereka juga suka bermain dengan anak-anak, berlarian dan berkeliling.
Akita seperti halnya anjing jenis lain, mereka menyukai berbagai jenis variasi latihan, yang tidak rutin sama setiap harinya. Akita inu juga merupakan perenang yang baik. Hindari akita untuk berenang saat cuaca dingin, karena bulu mereka akan sulit untuk kering saat temperatur bertambah dingin.

4. Alsatian Shepalute
Alsatian Shepalute atau Alsatian Amerika adalah salah satu anjing peliharaan yang berukuran besar dan berasal dari Amerika. Ras anjing ini mulai dikembangbiakkan pada tahun 1967 oleh Lois Elaine Denny. Anjing ini dapat hidup hingga umur 12-14 tahun. Ciri-ciri fisik dari anjing ini adalah mata berbentuk oval dengan warna coklat sampai kuning terang, telinga tegak, ekor hitam dengan posisi menggantung, kepala dan pinggul lebar, dan moncong berwarna gelap. Tulang pada bagian kaki Alsatian Shepalute berukuran besar dan bulat dengan jari kaki sedikit terentang. Masalah kesehatan yang dapat dialami anjing jenis ini adalah serangan epilepsi dan artritis. Umumnya, anjing ini memiliki sifat yang tenang, cerdas, dapat belajar dengan cepat, dan dapat merespon suara yang sangat halus sekalipun.

5. Anjing Basset 
Anjing Basset adalah salah satu ras anjing yang paling mudah dikenali di dunia karena kakinya yang pendek dan ekspresi mukanya yang tampak sedih. Anjing ini berasal dari Perancis dan merupakan turunan dari ras Saint Hubert Hound. Perkembangan anjing ini juga dipengaruhi oleh orang-orang Inggris yang melakukan persilangan hingga inseminasi buatan untuk mendapatkan ras anjing Basset Hound yang lebih besar, lebih sehat, dan terdiri dari tiga warna. Basset Hound dikenal sebagai salah satu anjing yang paling fotogenik di dunia dan telah digunakan dalam beberapa produksi tayangan TV. Anjing ini memanfaatkan indra penciumannya yang tajam untuk berburu hewan lain, seperti kelinci. Basset Hound memiliki kepribadian yang mandiri, sensitif, loyal, senang dengan anak kecil, kaku, dan kadang-kadang keras kepala. Secara alami, anjing ini menghasilkan bau badan dan minyak yang lebih banyak dibandingkan anjing-anjing lainnya sehingga perlu dilakukan perawatan dan pembersihan agar tubuh anjing tersebut tidak menimbulkan bau tak sedap dan kerontokan bulu. Basset Hound rentan terserang penyakit kulit karena tubuhnya yang berlipat-lipat dan lembab.

6. Anjing Jindo Korea
Anjing Jindo Korea adalah anjing kuno dari Korea yang namanya diambil dari Pulau Jindo. Pada tahun 1200-an, para penduduk lokal pulau itu membawa anjing tersebut untuk menghadapi pasukan Mongol yang menyerang Pulau Jindo. Pada tahun 1938, pemerintah Korea menyatakan bahwa jenis anjing ini merupakan harta negara. Anjing ini memiliki sifat yang agresif terhadap anjing lain, loyal terhadap pemiliknya, mandiri, keras kepala, dan mudah curiga terhadap kehadiran orang asing. Anjing trah ini diperkirakan dapat hidup hingga 12-15 tahun. Ciri-ciri fisik dari anjing trah ini adalah berukuran sedang dan memiliki bulu yang cukup panjang dengan warna putih, kuning, merah, merah-putih, hitam, hitam-cokelat, dan belang.

7. Anjing gembala Australia
Anjing gembala Australia adalah ras anjing gembala yang diduga berasal dari Amerika. Anjing ini dibawa oleh para penggembala Basque (suatu daerah di Eropa) yang bermigrasi dari Australia ke Amerika. Beberapa ciri fisik dari anjing ini adalah telinga berbentuk segitiga, ekor umumnya pendek, warna mata bervariasi, serta bulu memiliki pola dan warna yang bervariasi. Sebagian suku Indian Amerika menyebut anjing gembala Australia sebagai "anjing bermata hantu" (ghost-eyed dogs) karena mata anjing ini umumnya berwarna terang menyala Beberapa gangguan kesehatan yang umum dialami oleh ras anjing ini adalah anomali mata-collie (cacat bentuk mata), perkembangan retina abnormal, osteokondrosis (kelainan perkembangansendi tulang rawan), abnormalitas pigmentasi (kekurangan warna pada kulit), dan penyakit von Willebrand (kelainan penggumpalan darah).

8. Anjing gembala Shetland
Anjing gembala Shetland (Shetland Sheepdog) atau Sheltie adalah jenis anjing ras asal Skotlandia. Tubuh berukuran sedang sehingga sesuai dipekerjakan sebagai anjing gembala di padang rumput Kepulauan Shetland, Skotlandia.







Ukuran:Sedang dan langsing
Berat:4,5 kg hingga 18 kg
Tinggi:Sekitar 13-16 inci (33-40,6 cm) bisa lebih atau kurang
Bulu:Dua lapis dan panjang, lapis atas kasar, lapis bawah tebal, halus, dan rapat
Warna:Sable (coklat muda) dan putih, tiga warna (hitam, coklat tua, dan putih), biru merle, sable merle, bi-blue merle (biru merle dan putih), bi-black (hitam dan putih), color-headed white (faktor gen putih dengan warna lain), dan double-merle
Kepala:Panjang, berbentuk huruf "V", pertemuan moncong dan kening yang jelas
Gigi:Gigi menggunting, jumlah 42 buah
Mata:Bentuk almond (cokelat, kecuali Sheltie warna merle yang bermata biru atau perak), warna mata gelap
Kuping:Kecil, luwes, tegak, 1/3 dari ujung daun telinga menekuk ke arah depan
Ekor:Tulang harus mencapai siku belakang
Kaki:Bentuk oval dan kecil

9. Azawakh
Azawakh adalah salah satu ras anjing kuno yang berasal dari Mali, Afrika. Anjing ini termasuk anjing yang dapat berburu dengan mengandalkan kecepatan dan penglihatan. Dulunya anjing ini dikenal sebagai anjing liar yang menjaga dan menghiasi tenda tempat tinggal suku Tuareg (penduduk pedalaman Sahara, Afrika Utara). Namun, sekarang ini sering dimanfaatkan sebagai pemburu kelinci serta binatang peliharaan dan pertunjukkan. Azawakh memiliki tubuh yang kurus dan atletis serta dapat berlari hingga kecepatan 64 km/jam. Anjing ini memiliki tinggi 58-74 cm dan berat 17-25 kg yang dilapisi dengan bulu pendek dan halus. Ciri lain dari Azawakh adalah waspada, cepat, mandiri, sensitif terhadap suhu dingin, dan pada telapak kakinya ditutupi oleh bulu berwarna putih.

10. Barbet
Barbet adalah salah satu jenis anjing tertua dari Perancis. Anjing ini memiliki penampakan fisik utama berupa bulu tebal seperti wol dan berombak yang melindunginya dari suhu dingin dan kelembaban. Bulu Barbet hanya terdiri dari satu warna yaitu hitam, coklat, coklat-kekuningan, atau merah coklat-kekuningan. Ciri fisik lain dari anjing ini adalah leher pendek, mata bundar dan umumnya berwarna coklat gelap, serta memiliki bulu janggut yang panjang dan cukup luas. Barbet jantan memiliki tinggi 58-65 cm, sedangkan Barbet betina 53-61 cm. Ras anjing ini menyukai air dan senang melakukan aktivitas renang. Beberapa penyakit rentan menyerang Barbet adalah displasia panggul (hip dysplasia), infeksi telinga, hernia, dan epilepsi. Umur rata-rata anjing ini berkisar antara 12-15 tahun.

11. Basenji
Basenji adalah anjing ras pemburu asal Afrika tengah. Salah satu dari 14 anjing paling "primitif" di dunia. Di Amerika Utara, Basenji dianggap sebagai anjing ras sighthound yang mengejar dan menyerang segala mangsa secara diam-diam. Walaupun bisa menggeram, Basenji tidak menggonggong atau menyalak, namun bisa meniru suara menyalak bila dibesarkan bersama anjing jenis lain yang menyalak.

Ciri Khas

Basenji berbentuk kecil, terlihat anggun, anjing berambut pendek dengan telinganya yang tegak, disertai ekor yang berkerut dengan tegang, dan sebuah leher yang lembut. Beberapa orang menyamakan kenampakan Basenji sama seperti miniatur seekor rusa kecil. Dahi Basenji berkeriput, khususnya ketika hewan tersebut masih muda. Mata Basenji ciri-cirinya berbentuk almond, yang membuat anjingnya terlihat juling.

Category: