Jenis Anijing 34-44

34. Dalmatian
Dalmatian adalah nama jenis anjing yang dikenal dengan warna kulitnya yang putih dengan (pada umumnya) noda-noda hitam. Variasi warna coklat juga kadang ditemukan walaupun jauh lebih jarang. Nama Dalmatian berasal dari Propinsi Dalmatia dari negara Kroasia, yang diperkirakan sebagai asal dari jenis ini.





35. Deerhound
Deerhound adalah salah satu ras anjing berukuran besar yang dulunya banyak dipelihara oleh bangsawan Skolandia. Menurut sejarah, anjing ini digunakan untuk berburu rusa, anjing hutan (coyotes), serigala, dan beberapa binatang kecil lain dengan mengandalkan kecepatan dan kemampuan penglihatan. Namun sekarang ini, Deerhound lebih banyak diikutkan dalam kompetisi ketangkasan anjing karena sifatnya yang patuh dan mudah dilatih. Beberapa karakteristik fisik dari ras anjing ini adalah bertubuh tinggi dan ramping, leher panjang, berekor panjang, umumnya mata berwarna gelap dengan bagian sekeliling kelopak mata berwarna hitam, kaki depan lurus, dan kaki belakang membengkok lebar dan datar. Usia anjing ini sedikit lebih pendek dibandingkan anjing-anjing pada umumnya yaitu hanya di bawah 10 tahun.


36. Golden Retriever
Golden Retriever adalah anjing trah yang mulanya dibiakkan sebagai anjing pemburu untuk mengambil burung hasil buruan yang sudah ditembak. Anjing trah ini termasuk jenis Retriever (pengambil) yang menemukan atau mengambilkan burung air atau unggas liar untuk pemburu. Bulu mereka keemasan (golden) di bawah sinar matahari sehingga disebut Golden Retriever. Mereka dibiakkan sebagai anjing yang secara intuisi menyenangi air. Sewaktu mengambil hewan buruan, mereka tidak menggigit secara kasar. Burung hasil buruan diberikan kepada pemburu dalam keadaan utuh dan tidak rusak. Kecerdasan dan kepandaian yang beraneka ragam menjadikan Golden Retriever sebagai anjing multiguna. Di antaranya, mereka dipekerjakan sebagai anjing pelacak narkoba, anjing penyelamat (Search and Rescue), anjing pemburu, dan anjing penuntun. Sifatnya yang bersahabat, sabar, dan selalu ingin menyenangkan hati pemiliknya, menjadikan Golden Retriever sebagai salah satu anjing keluarga yang paling populer di dunia (menurut statistik pendaftaran anjing).


37. Griffon Belgia
Griffon Belgia adalah salah satu ras anjing kecil yang berasal dari Belgia sejak awal tahun 1800-an. Dulunya anjing ini sering digunakan untuk menjaga taksi di kota Brussel agar terhindar dari perampok dan juga untuk menarik pelanggan taksi. Griffon Belgia terbagi menjadi tiga jenis, yaitu Griffon Belge, Griffon Bruxellois, dan Petit Brabancon. Anjing ini memiliki berat 3,6-4,5 kg dan tinggi sekitar 23-28 cm. Anjing ini dapat berbulu merah, hitam-coklat, hitam, ataupun krem. Secara umum, anjing ini memiliki beberapa ciri fisik yang khas seperti ekspresi wajah yang "sombong", matabulu mata panjang dan hitam, hidung berwarna hitam pendek, tepi bibir berwarna hitam serta dilengkapi dengan kumis. Kaki anjing ini lurus dan ekornya terangkat tegak. sangat besar dan berwarna gelap, bulu mata panjang dan hitam, hidung berwarna hitam pendek, tepi bibir berwarna hitam serta dilengkapi dengan kumis. Kaki anjing ini lurus dan ekornya terangkat tegak.




37. Keeshond
Keeshond adalah ras anjing berukuran sedang dan termasuk golongan yang memiliki bulu panjang dan lebat, terutama pada bagian leher. Penamaan anjing ini diambil dari seorang pahlawan nasional Belanda, Cornelius "Kees" de Gyzelaar. Dulunya, anjing ini dipelihara di lahan pertanian dan di atas kapal laut. Anjing ini memiliki warna bulu yang bervariasi mulai dari silver terang hingga hitam gelap dan warna-warna di antaranya. Keeshond jantan memiliki tinggi badan 43-47 cm, sedangkan betina memiliki tinggi 41-44,5 cm dengan berat badan berkisar antara 16-18,5 kg. Apabila menghadapi hal-hal yang mencurigakan ras anjing ini cenderung menggonggong keras untuk membangunkan manusia dibandingkan langsung menggigit objek yang dicurigai.

38. Kelpie Australia
Kelpie Australia adalah ras anjing penggembala yang berasal dari Australia. Menurut sejarah, seorang pemilik peternakan di New South Wales mendatangkan sepasang anjing Collie Inggris pada tahun 1870, untuk mengontrol ternaknya yang tersebar. Anakan Collie Inggris tersebut disilangkan dengan anjing lokal yang disebut anjing Dingo hingga akhirnya menghasilkan ras baru yang disebut Kelpie. Ciri-ciri utama dari anjing ini adalah muka seperti rubah, kaki kecil, telinga tajam, bulu tahan berbagai cuaca dan terlihat mengkilap. Tinggi ras anjing ini dapat mencapai 43-51 cm dan berat 11-20 kg. Dalam menggembalakan ternak, anjing ini dapat dengan cepat menghalangi ternak yang ingin melarikan diri dengan menggigit hidung atau kaki depan ternak tersebut dan menggonggong. Salah satu anjing Kelpie yang bernama Bluey, tercatat sebagai anjing tertua di dunia dengan usia 29,5 tahun (1910-1939).

39. Anjing Kintamani
Anjing Kintamani adalah ras anjing yang berasal dari daerah pegunungan Kintamani, pulau Bali. Anjing yang memiliki sifat pemberani ini sudah lama mulai dibiakan sehingga dapat diakui oleh dunia internasional.
Secara fenotipe Anjing Kintamani mudah dikenal, dapat dibandingkan dengan jelas antara Anjing Kintamani dengan anjing-anjing lokal yang ada, ataupun anjing hasil persilangan antara ras yang sama maupun persilangan lainnya.
Standar fenotipe Anjing Kintamani meliputi ciri-ciri umum, sifat-sifat umum, tinggi badan hingga ke gumba, dasar pigmentasi kulit, bentuk kepala, telinga, mata, hidung, gigi, bentuk leher, bentuk badan, kaki dan ekor mempunyai kesamaan. Perbedaannya pada distribusi warna bulu dan ditetapkan pada tanggal 16 Oktober 1994. Standar ini dipakai sebagai acuan dasar pada setiap kontes anjing dan pameran Anjing Kintamani dan telah mendapat pengakuan PERKIN (Dharma.M.N. Dewa; PudjiRahardjo; Kertayadnya I.G, 1994.).

Standarisasi

Untuk memperoleh standar Anjing Kintamani diperlukan pengamatan dan penelitian yang terus menerus dan berkelanjutan. Gambaran sementara yang dapat dilihat dari keunggulan Anjing Kintamani dari hasil pengamatan lapangan dan hasil pemuliabiakan pada Anjing Kintamani yang berbulu putih spesifik dapat diuraikan sebagai berikut:

Ciri-ciri umum

Anjing ini dapat digolongkan dalam kelompok anjing pekerja dengan ukuran sedang, memiliki keseimbangan tubuh dan proporsi tubuh yang baik dengan pertulangan kuat yang dibungkus oleh otot yang kuat, sebagai anjing pegunungan memiliki bulu yang panjang (moderat) dengan warna putih spesifik, hitam atau cokelat. Pengelompokan dalam sistem FCI, anjing Kintamani masuk dalam group V karena memiliki ciri-ciri anjing spitz dan tipe primitif seperti Chow Chow, Basenji, dan Samoyed.

Sifat-sifat umum

Anjing Kintamani memiliki sifat pemberani, tangkas, waspada dan curiga yang cukup tinggi. Merupakan anjing penjaga yang cukup handal, sebagai pengabdi yang baik terhadap pemiliknya, loyal terhadap seluruh keluarga pemilik dan tidak lupa pada pemilik atau perawatnya. Anjing Kintamani (Bali) suka menyerang anjing atau hewan lain yang memasuki wilayah kekuasaannya dan juga menggaruk-garuk tanah sebagai tempat perlindungan. Pergerakannya bebas, ringan dan lentur.

Bentuk kepala

Kepala bagian atas lebar dengan dahi dan pipi datar, moncong proporsional dan kuat terhadap ukuran bentuk kepala, rahang tampak kuat dan kompak, memiliki gigi-gigi kuat dengan gerakan gigi seperti menggunting, bibir berwama hitam atau cokelat tua. Telinganya tebal, kuat, berdiri berbentuk “V” terbalik dengan ujung agak membulat. Jarak antara kedua telinga cukup lebar, panjang telinga kurang lebih sama bila dibandingkan dengan jarak antara dasar dua telinga bagian dalam dengan sudut mata luar.
Mata berbentuk lonjong seperti buah almond dengan bola mata berwarna cokelat gelap dan bulu mata berwarna putih. Hidung berwarna hitam atau coklat tua dan warna hidung ini sering berubah karena penambahan umur dan musim.
Untuk mempercepat pengakuan dari Federasi Kinologi Internasional, dalam memenuhi persyaratan perlu upaya-upaya secara ilmiah dan dapat dipertanggungjawabkan. Salah satu upaya adalah meneliti hubungan antara stuktur dan profil DNA distribusi warna bulu putih spesifik secara genotip dengan fenotip warna bulu putih spesifik pada Anjing Kintamani.
Distribusi warna bulu pada Anjing Kintamani dapat dikelompokkan menjadi 4 macam yaitu:
  1. Warna bulu putih sedikit kemerahan dengan warna coklat-kemerahan pada telinga, bulu di bagian belakang paha dan ujung ekornya.
  2. Warna hitam mulus atau dengan dada putih sedikit.
  3. Warna coklat muda atau cokiat tua dengan ujung moncong kehitaman, sering disebut oleh masyarakat sebagai warna Bang-bungkem.
  4. Warna dasar coklat atau coklat muda dengan garis-garis warna kehitaman, yang oleh masyarakat disebut warna poleng atau anggrek.

Tinggi dan bentuk badan

Anjing Kintamani jantan mempunyai tinggi 45 cm sampai 55 cm dan anjing betina 40 cm sampai 45 cm. Dengan warna bulu kebanyakan berwarna putih spesifik (sedikit kemerahan) dengan warna merah kecoklatan (krem) pada ujung telinga, ekor dan bulu di belakang paha. Warna lainnya adalah hitam mulus dan cokelat dengan moncong berwarna hitam (bangbungkem), pigmentasi kulit, hidung, bibir kelopak mata, skrotum, anus dan telapak kaki berwarna hitam atau cokelat gelap.
Lehernya tampak anggun dengan panjang sedang, kuat dengan perototan yang kuat pula. Dada dalam dan lebar, punggung datar, panjangnya sedang dengan otot yang baik. Badan anjing betina relatif lebih panjang dari jantan. Anjing Kintamani (Bali) memiliki bulu krah (badong) panjang berbentuk kipas di daerah gumba, makin panjang bulu badong makin baik.
Kaki agak panjang, kuat dan lurus jika dilihat dan depan atau belakang. Tumit tanpa tajir, gerakan kaki ringan. Ekor memiliki bulu yang bersurai, posisinya tegak membentuk sudut 45 derajat atau sedikit melengkung tetapi tidak jatuh atau melingkar di atas pinggang atau jatuh ke samping. Makin panjang bulu ekor makin baik .

40. Klee Kai Alaska
Klee Kai Alaska adalah salah satu anjing yang dikembangkan sebagai anjing teman manusia. Dalam sejarahnya, anjing ini merupakan hasil persilangan Siberian Husky dengan anjing lain yang lebih kecil namun tetap memiliki penampakan fisik yang sama. Klee Kai Alaska dapat hidup hingga 13-15 tahun dan dapat dimanfaatkan sebagai anjing penjaga rumah dan keluarga. Anjing ras ini memiliki sifat yang aktif namun tidak berlebihan, tidak menggonggong berlebihan, mudah curiga terhadap orang asing, dan membutuhkan sosialisasi ketika masih kecil agar tidak tumbuh menjadi anjing yang pemalu. Bobot tubuh anjing ini berkisar antara 4,5-9 kg, dengan tinggi 33-43 cm, dan warna yang bervariasi, mulai dari perpaduan hitam-putih, abu-putih, merah-putih, ataupun putih keseluruhan.

41. Komondor
Komondor adalah jenis anjing khusus yang digunakan untuk menggembala atau menjaga hewan ternak di Hongaria. Komondor berukuran besar dan dibawa oleh bangsa Hongaria dari Asia Tengah sekitar tahun 800-an Masehi. Komondor jantan dewasa dapat mencapai tinggi 76 cm dari kaki sampai bahu dengan berat dapat mencapai 68 kg. sementara betinanya mencapai tinggi maksimal 71 cm dan berat 45 kg. Ciri khas yang mencolok adalah rambut komondor yang ikal dan tampak seperti kain pel ikal yang berfungsi melindunginya dari cuaca ekstrim. Dibanding perawakannya yang besar, komondor sangat gesit dan cerdas.


42. Labrador Retriever
 
Labrador Retriever Canis familiaris (atau sering hanya disebut "Labrador") adalah salah satu dari beberapa jenis anjing pemungut buruan (retriever) dan salah satu anjing ras terpopuler di dunia karena energetik, pandai, dan bersahabat sehingga cocok dijadikan anjing pekerja. Labrador Retriever terkenal pintar dan cepat belajar, serta senang dipuji dan diperhatikan. Sebagian besar Labrador sangat senang main air, sehingga sengaja dibiakkan untuk mengambil hewan buruan yang jatuh ke air. Pemburu bebek liar sering ditemani anjing Labrador untuk mengambil bebek hasil buruan di semak-semak atau di air dan memberikannya (retrieve) untuk sang majikan.

43. Lhasa Apso
Lhasa Apso (lha-saw op-so) adalah jenis anjing yang berasal dari Tibet. Lhasa Apso pada awalnya dibiakkan untuk menjaga biara dengan memberi tahu para biksu tentang adanya penyusup yang akan memasuki biara.









44. Malamut Alaska

Malamut Alaska adalah salah satu ras anjing bertubuh besar yang berasal dari Alaska. Dulunya ras anjing ini dimanfaatkan untuk menarik kereta barang yang tahan terhadap suhu sangat dingin, namun sekarang anjing ini dirawat sebagai peliharaan keluarga dan anjing pertunjukan. Anjing ini memiliki sifat yang bersahabat, pintar, serta mudah menyerap pelajaran apa yang diberikan. Malamut Alaska memiliki bulu yang tebal dan kasar dengan warna yang bervariasi mulai dari hitam hingga putih. Sebagian besar ras anjing ini tampak seperti srigala berwarna abu-abu dengan corak hitam, warna putih di bagian bawah perut, dan kepala atau muka berwarna hitam. Ukuran tubuh anjing ini dapat mencapai 68,5 cm.





Category: